Ahmad Umar: Ratusan Ribu Siswa Madrasah Nikmati Platform Pembelajaran Digital 2021

    Ahmad Umar: Ratusan Ribu Siswa Madrasah Nikmati Platform Pembelajaran Digital 2021

    JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab mulai mengimplementasikan sinergi di bidang pendidikan. Hal ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan antara Kementerian Agama dengan Alef Education (UEA) terkait pemanfaatan teknologi pendidikan.

    Kesepakatan ditandatangani hari ini, Selasa (24/11/2020), secara virtual oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar dengan CEO Alef Education Geoffrey Alphonso. Dengan kesepakatan ini, sebanyak 500 ribu siswa madrasah akan mendapatkan akses platform pembelajaran digital yang dikembangkan Alef Education.

    "Kerja sama ini untuk memperkuat literasi numerik bagi siswa madrasah untuk mewujdukan madrasah kelas dunia  yang bermartabat, ” ujar Umar. 

    “Melalui platform digital ini, diharapkan 500 ribu siswa madrasah semakin semangat dan senang mengikuti  pembelajaran, khususnya di bidang Matematika, sehingga  hal itu bisa berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di madrasah, ” sambungnya.

    Menurut Umar, masuknya  sinergi ini tidak hanya akan meningkatkan hasil pembelajaran, tetapi juga mendorong adopsi pembelajaran berbasis teknologi ke tingkat yang lebih tinggi. 

    Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyambut baik penandatanganan perjanjian hibah jasa penggunaan platform pendidikan digital antara Kementerian Agama RI dengan Alef Education yang berbasis di UEA. Menurutnya, kerja sama ini patut disyukuri, karena dapat memberi manfaat bagi ratusan ribu pelajar dan santri madrasah di Indonesia.

    “Dengan penggunaan platform digital ini, mereka diharapkan dapat merasakan pengalaman belajar yang baru dan menarik, khususnya di mata pelajaran matematika, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan dan kecerdasan mereka, ” ujarnya.

    “Program ini tentunya merefleksikan kedekatan hubungan dan kerja sama erat Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya di bidang pendidikan, ” lanjutnya.

    Alef Education merupakan perusahaan teknologi pendidikan K-12 yang berbasis di Uni Emirat Arab. Visinya, merancang pengalaman belajar yang mengubah cara dunia dididik dengan hasil pembelajaran yang lebih baik. Misinya, mengubah sistem pembelajaran dengan pengalaman belajar berbasis teknologi yang melibatkan riset individual dan memberdayakan tenaga kerja abad ke-21. Saat  ini,  lebih  dari  120.000 siswa di Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat di lebih dari 400 sekolah menggunakan platform pembelajaran digital yang dikembangkan Alef Education.

    CEO Alef Education Geoffrey Alphonso menjelaskan, konten digital yang ditawarkan pihaknya adalah Matematika. Pembelajaran ini akan menyasar siswa kelas 7 terlebih dahulu dalam enam bulan sejak Juli 2021, baru akan diperluas untuk kelas 8 dan 9  selama  dua  tahun  berikutnya. Konten  tersebut  mencakup  video pendek, game,  dan  penilaian. Semuanya  dirancang  agar menarik minat siswa dalam pembelajaran yang interaktif.

    “Alef Education memiliki kesempatan untuk mempengaruhi hasil belajar siswa secara positif. Sekolah di Uni Emirat Arab dan AS telah mengadopsi platform teknologi ini. Kami berharap  dapat  menerjemahkan  pengalaman  tersebut di Indonesia, dimulai dari madrasah binaan Kementerian Agama. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang. Kami berharap dapat secara positif mempengaruhi kehidupan jutaan siswa di seluruh dunia di masa mendatang dalam beberapa tahun ke depan, ” kata Geoffrey Alphonso.

    Hal senada disampaikan Chief  Operating  Officer  dari Alef  Education Nadir  Zafar. Dia mengapresiasi dukungan dan kerja sama Kementerian Agama dalam pengembangan pembelajaran digital.(***)

    KEMENAG
    WARTA HAJI

    WARTA HAJI

    Artikel Sebelumnya

    Kemenag Minta Kanwil Kawal Pencairan Bantuan...

    Artikel Berikutnya

    Walikota Airin Rachmi Diany Resmikan MIN...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami