Menteri Agama Fachrul Razi: Dana BOS Madrasah dan Pesantren Tahun 2020 Tetap Naik

    Menteri Agama Fachrul Razi: Dana BOS Madrasah dan Pesantren Tahun 2020 Tetap Naik

    JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi memastikan dana BOS Madrasah dan Pesantren tahun 2020 tetap naik.

    Hal ini ditegaskan Menag dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, sekaligus memastikan batalnya rencana penundaan kenaikannya diwaktu lalu karena dampak Covid-19. 

    "Saya tegaskan, dana BOS madrasah dan pesantren tahun 2020 tetap naik Rp100.000 sesuai rencana awal, " tegas Menag, Selasa (8/9/2020).

    Anggaran BOS Madrasah dan Pesantren pada DIPA Kemenag tahun 2020 direncanakan mengalami peningkatan unit cost. Untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), naik dari Rp800.000/siswa (2019) menjadi Rp900.000/siswa (2020). Sementara Madrasah Tsanawiyah (MTs), naik dari Rp1.000.000/siswa (2019) menjadi Rp1.100.000/siswa (2020). Adapun BOS Madrasah Aliyah (MA) dan MA Kejuruan (MAK), naik dari Rp1.400.000/siswa (2019) menjadi Ro1.500.000/siswa (2020). Total kenaikan anggaran Bos Madrasah berjumlah Rp874, 4 miliar.

    Alokasi yang sama untuk Pesantren Ula (setingkat MI), Wustha (MTs), dan 'Ulya (MA), anggarannya naik Rp100.000 untuk setiap santri. Sehingga, total kenaikan anggaran BOS Pesantren berjumlah Rp16, 47 miliar.

    Menurut Menag Fachrul Razi, waktu yang lalu  rencana kenaikan ini tertunda. Seiring dampak Covid-19 dan adanya refocussingprogram, anggaran Kemenag mengalami pemotongan sebesar  Rp2, 6 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp2, 02 triliun diambil dari anggaran pendidikan Islam. 

    Karenanya saat itu, diambil kebijakan untuk menunda kenaikan anggaran BOS Madrasah dan Pesantren. "Penundaan itu kami lakukan, karena saat itu kami tidak memiliki jalan lain. Begitu kami punya jalan, maka rencana kenaikan anggaran BOS akan tetap kami implementasikan. Ini akan segera kita selesaikan, hari ini juga, " tegasnya. 

    Itikad baik Kementerian Agama ini pun mendapatkan apresiasi dari Pimpinan Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto dan para anggota Komisi VIII yang selama ini bersama Kemenag tidak pernah lelah untuk terus memperjuangkan dukungan untuk Pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan lainnya.

    "Terima kasih Pak Menteri atas kebijakannya. Ini akan menjadi kado terbaik untuk anak-anak miskin hari ini, " ujar Yandri.(***)

    BOS
    WARTA HAJI

    WARTA HAJI

    Artikel Sebelumnya

    Direktur GTK Muhammad Zain: Ada 391.924...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Mutu Pembelajaran, Kemenag Menaikkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami