Awardee LPDP Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Sukoreno Melalui Edukasi Kesehatan dan Lingkungan

    Awardee LPDP Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Sukoreno Melalui Edukasi Kesehatan dan Lingkungan

    YOGYAKARTA - Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), angkatan Persiapan Keberangkatan (PK) ke 236 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang diadakan secara daring dan luring ini bertajuk Gebyar Sehat Sukoreno, Sabtu (03/08/2024).

    Kegiatan ini bertema “Tridharmabakti Bhramara Patria” yang berarti tiga bentuk kegiatan pengabdian pada bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, sedangkan Bhramara Patria merupakan nama angkatan dari PK LPDP ke-236.

    Aspek pendidikan yang diangkat berkaitan dengan pencegahan perundungan dengan penguatan pendidikan karakter demi terwujudnya SDGs di era society 5.0.

    Sedangkan aspek kesehatan bertujuan untuk mencegah stunting serta pemberdayaan masyarakat terkait pemanfaatan pangan lokal. Dari sisi aspek lingkungan fokus pada pelatihan pemilihan dan pengelolaan sampah rumah tangga.

    Bentuk kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan, seminar remaja dan pendampingan pencegahan bullying, demo memasak, demo pembuatan pupuk kompos dan biopori serta penyerahan hibah mini pustaka untuk Puskesmas Sentolo 1.

    Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dr. Dzikri, perwakilan angkatan PK 236, yang melaporkan rencana dan hasil kegiatan.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Sukoreno dan program ini dapat berkelanjutan sebagai bakti dari penerima beasiswa LPDP kepada negara dan masyarakat, ” ujar Dzikri dalam sabutannya

    Turut hadir PJ Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi yang juga memberi sambutan dan menjelaskan kondisi Kulon Progro dalam menghadapi tantangan di daerahnya.

    “Kulon Progo membuka diri sebesar-besarnya untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kulon Progo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ungkap Srie Nurkyatsiwi. Srie juga berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memiliki estafet keberlangsungan dari awardee LPDP. 

    Pihak LPDP yang diwakili secara daring oleh Andar Ramona Sinaga menyampaikan bahwa awardee LPDP berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, sehingga kegiatan ini dibuat dengan topik-topik yang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

    “Kami berharap dengan adanya sosial project ini menjadi titik loncat bahwa mereka menyadari, dikuliahkan, tidak hanya mencari gelar dan pencapaian diri, tapi juga dapat memberikan perhatian bagi masyarakat sekitarnya, ” ujar Ramona.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. “Saya harap kegiatan seperti ini diperbanyak, karena kita berpendidikan utamanya bagaimana bisa meningkatkan daerah-daerah seperti di Kulon Progo ini, berkeliling dan memberikan dampak melalui edukasi kepada masyarakat, tidak hanya dari segi ekonomi, tapi dari segi kehidupan untuk masyarakat, ” ujar GKR Bendara.

    Putri Raja Keraton Yogyakarta ini juga menyebutkan tentang masalah stunting dan potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di Kulon Progo.

    Kementerian Desa PDTT diwakili oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Fujiartanto mengungkapkan bagaimana keterlibatan dan kolaborasi antar semua sektor berperan dalam membangun desa.

    “Kementerian Desa memberikan apresiasi yang besar karena kegiatan ini adalah kegiatan yang diharapkan oleh Kementerian, ” ungkap Fujiartanto.

    Kegiatan diakhiri dengan penyerahan perpustakaan mini (pustaka mini) yang terdiri dari rak buku beserta buku-buku yang telah dikumpulkan oleh awardee LPDP saat melakukan persiapan keberangkatan bulan lalu. Selain itu, antusiasme masyarakat juga tampak saat diberikan berbagai hadiah oleh panitia.

    lpdp pkm
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Kisruh di PWI Pusat, Pleno Tetapkan Plt...

    Artikel Berikutnya

    Permendag RI No. 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami